IQNA

Kondisi memprihatinkan penduduk Muslim Rohingya di Myanmar

9:25 - July 17, 2012
Berita ID: 2370512
Tim Internasional: PBB menyatakan bahwa minoritas yang ada di Myanmar yang sering disebut orang-orang Rohingya, memiliki kondisi yang sangat memprihatinkan di antara kelompok-kelompok minoritas yang ada di dunia. Mereka terus menerus mendapatkan perilaku diskriminatif tiada henti.
Mengingat kondisi mereka yang memprihatinkan, sebuah lembaga kemanusiaan ISNA di Amerika Utara menuntut agar mereka mendapatkan bantuan secukupnya. Lembaga kemanusiaan dan pusat keislaman ISNA pada hari Minggu 15 Juli kemarin menyatakan: "Kami mengecam aksi pembunuhan terhadap minoritas umat Islam Rohingya yang tak memiliki perlindungan. Kami sangat menentang tindakan-tindakan diskriminatif di seluruh penjuru dunia." ISNA menyatakan bahwa sikap terhadap minoritas umat Islam di Myanmar sangat tak manusiawi, yang mana mereka tak diberi hak kewarganegaraan yang menimbulkan banyak masalah bagi mereka. "Susah terjangkaunya propinsi Rakhin Utara di Myanmar adalah kendala utama kurang tersalurnya informasi secara lancar. Oleh karenanya kita kurang memiliki data-data lengkap tentang keadaan mereka.", tambahnya. Penduduk Muslim Rohingya di Myanmar berdasarkan peraturan diskriminatif pemerintah yang ditetapkan pada tahun 1982 tidak bisa mendapat hak kewarganegaraan. Dengan demikian mereka disikapi sebagai imigran-imigran ilegal, terlebih lagi mereka dibenci karena beragama Islam. Sumber: On Islam 1054450
captcha