Syekh Zakzaky: Saya Berharap Revolusi Islam Menciptakan Transformasi di Seluruh Dunia
Menurut Iqna, Syeikh Ebrahim Zakzaky, pemimpin Syiah Nigeria, setibanya di Teheran hari Rabu, 11 Oktober, dalam pidato singkatnya di hadapan hadirin, merujuk pada kehadiran pelajar dan ulama di Bandara Imam Khomeini, mengatakan: “Ketahuilah bahwa kita datang ke dunia ini untuk diuji. Selama 8 tahun terakhir, kita telah melakukan eksperimen besar yang berjalan dengan baik, dan Insya Allah Republik Islam Iran akan mampu menciptakan transformasi di seluruh dunia, termasuk Amerika, Eropa dan negara-negara lain, sehingga tercipta landasan untuk kemunculan Imam Mahdi (afj).
“Saya sangat senang bahwa orang banyak mendukung perlawanan hari ini, dan saya tidak punya apa-apa selain mengucapkan terima kasih kepada orang-orang terkasih,” imbuhnya.
Tadi pagi, sekelompok masyarakat dan pelajar datang menyambut Syekh Ibrahim Zakzaky di Bandara Imam Khomeini.
Dengan memegang gambar Syekh Ebrahim Zakzaky, Jenderal Soleimani dan Pemimpin Tertinggi Ayatullah Khamenei, para penyambut siap menyambut Syekh Zakzaky di Bandara Imam Khomeini
Menurut Masoud Shajareh, Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Islam yang dekat dengan Syekh Zakzaky, tujuan utama perjalanan Syekh Zakzaky ke Teheran adalah untuk merawat dia dan istrinya di Iran.
Sudah 7 tahun Syekh Zakzaky buta salah satu matanya akibat penembakan tentara Nigeria pada tahun 2015, dan terdapat puluhan pecahan peluru di kepala dan badannya, serta keracunan timbal sudah terlihat dalam darahnya sejak lama, dan kelangsungan hidupnya selama ini adalah sebuah keajaiban.
Ibrahim Zakzaky (lahir 1332) adalah seorang ulama Syiah dan pemimpin Syiah di Nigeria. Dipengaruhi oleh Revolusi Islam Iran tahun 1357 dan Imam Khomeini (qs), ia masuk mazhab Syiah dan mendirikan 300 sekolah Islam di Nigeria dan negara tetangganya dengan berdirinya Gerakan Islam Nigeria. Syekh Zakzaky telah berjuang secara damai selama bertahun-tahun, dan ia selalu menekankan bahwa perjuangan harus dilakukan tanpa kekerasan, meskipun perilaku pemerintah Nigeria terhadap dirinya dan para pendukungnya sangat kejam dan telah menyebabkan kematian beberapa orang, termasuk anak-anaknya dan puluhan pengikutnya. (HRY)
