“Dalam proyek ini, Alquran Braille untuk penyandang tunanetra, terjemahan Alquran dalam berbagai bahasa, terutama bahasa Inggris, Urdu, dan Indonesia, telah menggantikan Alquran dari semua masjid di dalam Masjidil Haram dan serambi Saudi,” menurut Iqna mengutip Tawasol.
Demikian juga, Tafsir Al-Muyassar (tafsir mudah), Mushaf "Al-Jawami'i" (Alquran khat Usman Taha dan dalam potongan besar untuk memudahkan pembacaan ayat-ayat) dan naskah-naskah Alquran dicetak oleh Komplek Raja Fahd ditaruh di masjid ini.
Untuk meningkatkan akses peziarah Baitullah Al-Haram dengan Alquran, Departemen Umum Alquran dan Buku yang terkait dengan penjagaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah meletakkan naskah-naskah baru Alquran di rak-rak dan tempat-tempat terkait lainnya di Masjidil Haram dan tindakan ini dilakukan sesekali dan berulang.
Memberikan pelayanan lebih kepada semua jamaah Baitullah Al-Haram dari berbagai negara dan dengan tingkat kemampuan dan kesehatan apapun, serta menunaikan misi mengelola seluruh Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk melayani Alquran adalah tujuan dari proyek ini. (HRY)