Misi Penting Para Ulama dan Pemikir Iran Adalah Menyampaikan Pesan Revolusi Islam kepada Dunia
Maulana Qari Abdul Rahman Noorzai, Khatib dan imam Masjid Jami Safir, duta kota Quetta di provinsi Baluchistan Pakistan, dalam wawancara dengan IQNA, mengungkapkan rasa senangnya menghadiri peringatan haul Imam Khomeini (qs), dan menganggap kehadiran ini sebuah kehormatan baginya.
Menurutnya, ia dikenalkan dengan prinsip-prinsip revolusioner Alquran dan Islam melalui gerakan Imam Khomeini (qs), karena gerakan Jamaat-e-Islami Pakistan, terutama pemimpinnya, Maulana Maududi, sangat paham dengan gerakan tersebut dari Imam Khomeini (qs) dan juga terjalin dengan baik persahabatan ilmiah dan politik antara dia dan imam.
Menurut Abdul Rahman Noorzai, Maulana Maududi terpesona oleh interpretasi revolusioner Imam tentang risalah Islam dan menyebutkan banyak hal tentang gerakan Islam di Iran dalam majalahnya yang disebut "Tarjuman ul Qur'an".
Abdul Rahman Noorzai menegaskan pengaruh pemikiran Imam Khomeini masih kuat di Pakistan dan di Baluchistan, dan masyarakat Pakistan sangat menghormati pemikiran dan gerakan ini.
“Sudah menjadi tanggung jawab para ulama di dunia Islam untuk menyampaikan risalah Alquran kepada umat. Dalam konteks ini, kita harus mengambil Imam Khomeini sebagai contoh kita karena dia memberi tahu orang-orang Iran dengan cara terbaik dan dengan cara yang dapat dimengerti bahwa mereka harus mengandalkan Alquran untuk menyelesaikan masalah mereka,” jelas Abdul Rahman Noorzai.
Menurut Maulana Abdul Rahman Noorzai, bahkan saat ini ada hauzah di wilayah Baluchistan Pakistan yang mengajarkan Alquran kepada orang-orang dan menjelaskan ajaran Alquran kepada mereka dalam bahasa masyarakat tersebut.
Dia berharap suatu hari akan tiba ketika gagasan gerakan Imam Khomeini ini, yaitu berpegang teguh pada Alquran, yang menang di Iran, akan menjadi yang terdepan di negara-negara Islam lainnya, terutama Pakistan. (HRY)
