IQNA

OKI:

Pembakaran Sekolah Muslim di India Adalah Manifestasi Islamofobia

17:05 - April 07, 2023
Berita ID: 3478229
TEHERAN (IQNA) - Dalam sebuah pernyataan, Organisasi Kerjasama Islam menyebut pembakaran sebuah sekolah Islam di negara bagian Bihar, India dan penodaan Alquran dalam insiden ini sebagai contoh nyata Islamofobia dan meningkatnya kekerasan terhadap umat Islam di negara ini.

“Organisasi Kerjasama Islam mengumumkan bahwa kekerasan para peserta perayaan Ram Navami adalah "manifestasi nyata dari berkembangnya Islamofobia" di India,” menurut Iqna, mengutip Al Jazeera.

Organisasi ini mengutuk tindakan kekerasan dan perusakan di sebuah sekolah Islam di negara bagian Bihar.

Dalam pernyataan organisasi ini disebutkan bahwa kasus penyerangan terhadap umat Islam selama perayaan 9 hari ini adalah "manifestasi nyata dari tumbuhnya Islamofobia dan penargetan sistematis komunitas Muslim di India".

Kementerian Luar Negeri India mengecam pernyataan ini dan mengumumkan bahwa Organisasi Kerjasama Islam telah memulai propaganda melawan pemerintah India.

Arindam Bagchi, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, mengklaim di Twitter: “Pernyataan ini adalah contoh lain dari agenda anti-India mereka, yang merusak kredibilitas mereka.”

Sejumlah laporan media lokal menunjukkan bahwa prosesi besar ekstremis Hindu membawa pedang, tongkat, dan senjata lainnya melewati lingkungan Muslim di beberapa kota, meneriakkan slogan kebencian dan membakar rumah dan toko Muslim di beberapa tempat.

Menurut laporan media lokal, setidaknya dua orang tewas dalam kekerasan selama perayaan, termasuk satu di negara bagian Bihar, di mana pihak berwenang mengerahkan ratusan polisi anti huru hara dan memutus internet ponsel untuk mencegah gejolak.

“Kekerasan selama festival menyebabkan pembakaran sebuah sekolah Muslim dan perpustakaannya oleh kelompok ekstremis Hindu di Bihar,” kata Organisasi Kerjasama Islam. Insiden kekerasan serupa dilaporkan dari Benggala Barat, Gujarat, Uttar Pradesh dan negara bagian lain, yang menyebabkan lebih dari 100 penangkapan di seluruh negeri.

Sekretariat Organisasi Kerjasama Islam meminta pihak berwenang India untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku tindakan tersebut dan untuk menjamin keamanan, hak dan martabat komunitas Muslim di negara tersebut.

Para kritikus mengatakan bahwa kelompok ekstrimis Hindu telah melakukan lebih banyak kekerasan terhadap Muslim sejak Narendra Modi terpilih sebagai perdana menteri pada tahun 2014. (HRY)

 

4131568

captcha