IQNA

Tokoh-Tokoh Alquran/ 30

Sulaiman (as); Seorang Nabi dan Raja dengan Kriteria Khusus

17:09 - February 20, 2023
Berita ID: 3478039
TEHERAN (IQNA) -Setelah meninggal sang ayah, Nabi Daud (as), Sulaiman menjadi nabi dan raja Bani Israel pada saat itu dan meminta kepada Allah agar memberinya pemerintahan yang tidak seperti yang lain. Allah swt mengabulkan permintaan Sulaiman dan kedaulatannya tidak hanya atas manusia, tetapi juga atas angin, jin dan setan.

Sulaiman adalah putra Nabi Daud dan keturunan dari Yehuda, putra Ya’qub. Dia mencapai Nbi Ya’qub melalui sebelas perantara. Nabi Sulaiman dikenal sebagai orang yang berwajah putih, badan tinggi dan berambut.

Setelah kematian sang ayah, Nabi Daud, Sulaiman menggantikannya. Dalam sumber sejarah, dia menggantikan ayahnya pada usia tiga belas atau dua puluh dua tahun.

Ia adalah salah satu tokoh sejarah yang selain menjadi nabi, juga menjadi raja. Sulaiman meminta kepada Allah swt suatu pemerintahan yang tidak layak diterima oleh siapa pun setelah dia. Allah menjawab doanya dan selain manusia, dia membawa jin, setan, angin dan burung di bawah perintahnya. Juga, tanah Bani Israel diperluas.

Menurut ayat-ayat Alquran, Nabi Sulaiman memiliki keistimewaan, seperti diberi tambang tembaga. Dia tahu bahasa binatang, dan selain manusia, dia juga menguasai jin dan setan. Pada masa pemerintahan Nabi Sulaiman, banyak bangunan dibangun, termasuk Haikal Sulaiman, yang menurut riwayat adalah tanggung jawab para jin.

Banyak cerita telah diceritakan tentang Nabi Sulaiman; termasuk kekuatan cincinnya, pembicaraannya dengan semut dan burung Hud Hud, kisah Nabi Sulaiman dan ratu negeri Saba, dan permadani Sulaiman.

Pada masa Nabi Sulaiman, sebuah kelompok melakukan sihir. Dia memerintahkan untuk mengumpulkan semua tulisan mereka dan menyimpannya di tempat khusus. Setelah kematian Sulaiman, sekelompok membawa keluar darinya dan mulai mengajarkannya.

Nabi Sulaiman memerintah selama 40 tahun. Pada saat kematiannya, Nabi Sulaiman wafat sambil bersandar pada tongkatnya. Tidak ada yang tahu kematiannya sampai rayap memakan tongkatnya dan Sulaiman jatuh ke tanah.

Nama Nabi Sulaiman disebutkan sebanyak tujuh belas kali dalam Alquran, antara lain dalam surah Al-Baqarah, An-Nisa’, Al-An'am, Al-Anbiya, An-Naml, Saba, dll., yang menyebutkan namanya terkait dengan kriteria dan cerita yang berkaitan dengan Nabi Sulaiman.

Ada banyak referensi tentang Sulaiman dalam kitab suci Yahudi. Kitab Amsal Sulaiman dan Kidung Agung (gazal) dikaitkan dengan Sulaiman, keduanya merupakan kitab suci orang Yahudi.

Menurut Taurat, Nabi Sulaiman menjadi musyrik di akhir hidupnya, sedangkan Alquran menekankan bahwa Nabi Sulaiman percaya kepada Tuhan sampai akhir hidupnya dan tidak pernah menjadi kafir.

Sepeninggal Nabi Sulaiman, daerah-daerah di bawah kekuasaannya terbagi; sebuah tanah bernama Yehuda tetap ada, termasuk kota Yerusalem. Juga, sebuah tanah merdeka bernama Israel dibentuk. (HRY)

captcha