Bersikeras Berpuasa; Alasan di balik Pengusiran Pemain Muslim Prancis
Menurut Iqna, mengutip Al-Dustour, Federasi Prancis meminta kepada pelatih tim nasional di bawah usia 21 tahun agar pemain mana pun yang memutuskan untuk berpuasa di bulan suci Ramadan dan tidak berbuka puasa sebaiknya tidak diundang, dan jika diundang dan ngotot untuk berpuasa, dia diminta izin dan namanya dihapus.
Karena keputusan yang tidak adil dan diskriminasi yang nyata ini, pemain Lyon, Mahamadou Diawara, dikeluarkan dari tim U-19 meskipun ia diundang.
Pemain muda ini bersikeras berpuasa selama 9 hari terakhir meski ada permintaan dari Federasi Sepak Bola Prancis dan klubnya.
Sebelumnya, Federasi Sepak Bola Prancis mengumumkan bahwa selama bulan suci Ramadan, pertandingan di negara ini tidak akan dihentikan bagi pemain yang berpuasa untuk berbuka puasa setelah azan, dan dengan cara ini, pemain yang berpuasa tidak akan dapat berbuka cepat selama pertandingan.
Sedangkan menurut aturan baru FIFA, pemain diberikan dua kesempatan selama pertandingan untuk menghentikan permainan untuk minum air saat cuaca panas.
Keputusan Federasi Sepak Bola Prancis ini menyebabkan klub-klub mempersilakan para pemainnya untuk tidak berpuasa. (HRY)
