IQNA

Booming Penjualan Busana Muslim di bawah Naungan Investasi dan Inovasi yang Menarik

10:39 - January 16, 2024
Berita ID: 3479494
IQNA - Laporan keadaan ekonomi Islam di dunia menunjukkan bahwa industri pakaian telah tumbuh secara signifikan pasca krisis dan resesi akibat Corona dengan inisiatif baru dan pertumbuhan investasi.

Menurut Iqna mengutip Salam Gateway, industri fesyen dunia mengalami pemulihan yang baik pasca resesi akibat pandemi Covid-19, begitu pula industri fesyen syariah dengan bangkitnya kembali merek-merek lama, bertambah banyaknya merek-merek baru dan minat yang berkelanjutan dari pengecer terkenal menunjukkan peningkatan yang baik.

Menurut laporan State of the Global Islamic Economy (SGIE) 2023/24, umat Islam menghabiskan $318 miliar untuk pakaian dan alas kaki pada tahun 2022, meningkat 8,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada tahun 2027, pengeluaran umat Islam untuk pakaian dan alas kaki diperkirakan mencapai $428 miliar, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 6,8 persen. Selama tahun 2022/23, merek fesyen pakaian terus berinvestasi untuk pertumbuhan lebih lanjut, sementara merek kecil mendapatkan perhatian investor.

Sebanyak enam kesepakatan pakaian dan fesyen skala menengah tercatat pada tahun 2022/23, empat di antaranya diungkapkan, dan bernilai $129 juta.

Investasi dan inovasi, faktor kemakmuran pasar

Pasar pakaian Islami terus berkembang dengan merek dan produk baru yang terus bermunculan untuk memenuhi kebutuhan konsumen pakaian. Aaliya Mia, analis mode wearable di DinarStandard, mengatakan: “Merek-merek besar terus memperluas penawaran produk wearable mereka.”

Indonesia bertujuan untuk menjadi negara pakaian jadi dunia dan telah mengambil beberapa inisiatif untuk mencapai tujuan ini. Prospek pertumbuhan industri ini bagus dan investor memiliki beberapa peluang investasi dengan imbal hasil tinggi.

Dalam upaya besar-besaran untuk menjadi inklusif dan memenuhi semua selera, pengecer pakaian terkenal berfokus pada penjualan rangkaian dan gaya pakaian. Tren lainnya adalah merek pakaian bermitra dengan pengecer besar untuk meningkatkan akses terhadap produk mereka, meskipun beberapa memilih untuk memperluas cabang mereka.

Beberapa merek memperkenalkan inovasi untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen yang sadar mode, seperti pakaian renang sederhana, pakaian yang terbuat dari bahan menyerap cahaya yang mengandung vitamin D, serta jilbab dan niqab pertama yang tahan angin dan tahan air.

Peluang baru bagi industri pakaian Islami

Di wilayah tertentu, seperti Negara Bagian New York dan Uni Eropa, undang-undang baru telah diberlakukan untuk memastikan keberlanjutan perusahaan dan merek yang diproduksi secara etis. Meskipun di beberapa tempat perempuan secara hukum dilarang mengenakan jilbab, pengguna media sosial, influencer, dan selebritas telah menyuarakan diskriminasi ini dan membantu mendidik masyarakat tentang perempuan Muslim.

رونق فروش پوشاک اسلامی در سایه سرمایه‌گذاری و نوآوری‌های جذاب

Seiring dengan semakin banyaknya perhatian dan pengakuan terhadap fesyen yang dapat dikenakan di sekolah mode, acara fesyen, dan toko ritel ternama, segmen industri fesyen yang dinamis ini akan terus berkembang.

Sementara itu, laporan SGIE telah mengidentifikasi tanda-tanda signifikan mengenai peluang baru yang akan mendorong pertumbuhan di bidang ini. Indikasi ini mencakup pembelian dalam jumlah besar, yang kini menjadi metode populer di kalangan pembeli pakaian. Penjualan kembali dan persewaan pakaian adalah cara paling efektif untuk menjadikan industri fesyen lebih berkelanjutan, dan meningkatnya permintaan akan pakaian olahraga wanita adalah peluang lain di bidang ini. (HRY)

 

4193828

captcha