IQNA

Alasan Penamaan Qurani Senjata-Senjata Hamas

13:12 - December 31, 2023
Berita ID: 3479422
IQNA - Perang yang terjadi baru-baru ini di Jalur Gaza telah menarik banyak perhatian pada inspirasi Hamas dari ayat-ayat Alquran dan nama-nama syuhada Palestina untuk menyebutkan senjata yang digunakan dalam jihad ini.

Menurut Iqna, mengutip al-Masri Al-Youm, setelah perang baru-baru ini di Jalur Gaza dan semakin intensifnya serangan rezim Zionis di wilayah ini pasca badai Al-Aqsa pada 7 Oktober, Kelompok perlawanan Palestina terus memamerkan sejumlah senjata baru yang terinspirasi dari ayat-ayat Alquran dan diberi nama sesuai nama para syuhada Palestina.

Nama-nama senjata perlawanan Palestina berbeda-beda, dan arah umum kelompok perlawanan Islam dapat dipahami dari penamaan tersebut.

Beberapa senjata Hamas diberi nama berdasarkan kata-kata dari Alquran. Salah satu senjata yang paling penting disebut dengan “Shuwazun” yang diambil dari surah Ar-Rahman ayat 35:

«يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِنْ نَارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا تَنْتَصِرَانِ»

“Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya).”

Menurut beberapa data militer Amerika, bom jenis ini memiliki kemampuan penetrasi 200 mm pada peralatan baja. Perangkap bahan peledak anti lapis baja ini terdiri dari wadah (kaleng) berisi bahan peledak dengan lapisan berbentuk kerucut, dan lapisan kerucut yang merupakan titik ledakan terlemah dari bom ini menyasar objek yang dituju. Pelat logam, biasanya terbuat dari tembaga, kemudian ditancapkan ke sasaran karena sifat penetrasinya, sekaligus dibentuk menjadi mata panah, yang memungkinkannya menembus dan menghancurkan kendaraan lapis baja.

Kemajuan besar dalam kemampuan teknik ini memungkinkan pejuang perlawanan untuk menargetkan pengangkut personel lapis baja IDF pada jarak yang lebih jauh dibandingkan bom konvensional. Bom anti lapis baja jenis ini digunakan di pinggir jalan dan di zona konflik, sehingga memaksa kendaraan lapis baja musuh untuk melambat atau berhenti.

Peluncur roket lainnya adalah “Rujum”, yang namanya diambil dari ayat 5 surah Al-Mulk:

«وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ»

“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.”

Roket Rujum digunakan pada saat-saat awal operasi Badai Al-Aqsa untuk menutupi penyeberangan pejuang perlawanan melalui pagar perbatasan dan masuknya mereka ke pemukiman Zionis di wilayah yang berdekatan dengan Jalur Gaza.

Video di bawah ini menunjukkan brigade Ezzedine al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, yang meluncurkan sistem rudal baru yang digunakan pada saat-saat awal operasi Badai Al-Aqsa.

Selain itu, kita dapat menyebutkan senjata "Mutbar", yang sebenarnya merupakan sistem anti pesawat khusus yang dikembangkan oleh Hamas. Nama senjata ini diambil dari ayat 7 Surah Al-Isra’:

«وَلِيَدْخُلُوا الْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا مَا عَلَوْا تَتْبِيرًا»

“Dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai”.

Selain itu, ada senjata yang diberi nama sesuai nama para syuhada Palestina. Di antara senjata-senjata yang paling penting adalah senjata anti-lapis baja Yassin, yang dinamai menurut nama martir Ahmed Yassin, pendiri gerakan Hamas, dan yang lainnya adalah senjata penembak jitu "Al-Ghoul", yang dinamai menurut nama syahid Adnan Al-Ghoul, salah satu insinyur senjata paling terkemuka dalam perlawanan Palestina.

Roket Qassam juga diberi nama untuk mengenang Syekh Izzeddin al-Qassam, pemimpin Mujahidin, yang berperan besar dalam mendorong warga Palestina untuk melawan kolonialisme dan kemudian pendudukan Israel. Izzeddin al-Qassam adalah seorang ulama yang lahir di desa Jablah Suriah dan merupakan salah satu tokoh perjuangan dan simbol intifada Arab melawan akibat perjanjian Sykes-Picot, terutama bagian yang berkaitan dengan peletakan dasar pendudukan Palestina.

Selain itu, nama rudal (G-80) diambil dari nama syahid Ahmed Al-Jabari, salah satu pemimpin paling terkemuka di Palestina. Tujuan Hamas dalam nama-nama tersebut dapat dianggap sebagai penghormatan kepada para syuhada perlawanan yang merupakan simbol perjuangan bangsa Palestina dalam mencapai tujuannya.

Selain itu, senjata juga diberi nama berdasarkan kota-kota Palestina yang berbeda: di antara senjata-senjata yang paling penting, kita dapat menyebutkan Gaza dan rudal Quds yang dinamai Quds Sharif, yang merupakan konfirmasi atas hubungan mendasar antara perlawanan Palestina dan rakyat Palestina dan nilai-nilainya. (HRY)

 

4190715

Kunci-kunci: Penamaan ، Qurani ، senjata ، hamas
captcha