Hamas Tuntut Mesir LebihTegas, Izinkan Bantuan Masuk Gaza

Mesir (IQNA) – Seorang pejabat tinggi Hamas meminta Mesir untuk mengambil langkah-langkah “tegas” guna mempercepat bantuan ke Gaza pada hari Minggu setelah hambatan Israel membuat semakin sulit bagi bantuan kemanusiaan untuk memasuki jalur yang terkepung itu.

Anggota politbiro Hamas Musa Abu Marzouk menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Mesir “tidak boleh tetap menjadi penonton,” menambahkan bahwa “Kami mengharapkan sikap tegas Mesir yang mengizinkan bantuan masuk ke Gaza sesegera mungkin.”

 

Menurut Perwakilan dan Direktur Program Pangan Dunia PBB (WFP) Samer Abdel Jaber, 40 truk yang diperkirakan memasuki Gaza pada hari Minggu tidak memenuhi kebutuhan.

 

Saat wawancara dengan CNN, ia menyatakan, “Kami juga harus menyadari bahwa jumlah tersebut tidak cukup dibandingkan dengan melonjaknya kebutuhan… Kami memerlukan lebih dari itu.” Abdel Jaber menjelaskan, satu juta orang membutuhkan empat puluh truk makanan setiap harinya, sedangkan dua juta orang membutuhkan 100 truk.

 

Pada hari Sabtu, Kementerian Luar Negeri Mesir mengungkapkan bahwa “hambatan Israel”, seperti proses inspeksi truk, memperlambat pengiriman pasokan ke Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza yang terkepung secara tepat waktu.

 

Menurut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Sebelum pertempuran, sekitar 500 truk per hari menyeberang ke Gaza, namun dalam beberapa hari terakhir, hanya 12 truk per hari yang masuk.

 

Menurut sumber perbatasan, perjalanan tersebut menyebabkan penundaan selama 16 jam dan menjadi alasan mengapa jumlah truk tidak pernah lagi mencapai 20 truk pada hari pertama pengiriman dilanjutkan.

 

Pada tanggal 24 Oktober, badan-badan PBB memohon agar diberi akses tanpa hambatan ke Gaza, mengklaim bahwa pasokan yang ada saat ini tidak cukup untuk menghidupi rakyat Palestina setelah serangan udara Israel selama dua minggu.

 

Sejak Israel memberlakukan pengepungan total di Jalur Gaza, tanpa henti membombardirnya, organisasi-organisasi PBB telah membuat seruan bantuan yang lebih mendesak. (HRY)

 

Sumber: arrahmahnews.com