Kamp Muslim Rohingya di Bangladesh Terbakar
Menurut IQNA, mengutip Al-Watan, Kamran Hossain, juru bicara Batalyon Polisi Bersenjata Bangladesh, yang bertanggung jawab untuk memberikan keamanan di kamp Muslim Rohingya, mengatakan bahwa sekitar 1.200 rumah di kamp Muslim Rohingya telah terbakar.
Dia menjelaskan, api mulai berkobar pada Minggu malam, 9 Januari, dari Camp No. 16 dan merembet ke shelter yang terbuat dari bambu dan terpal, yang menyebabkan lebih dari 5.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Dengan mengumumkan bahwa penyebab kebakaran masih belum diketahui, ia menambahkan bahwa pasukan penyelamat dapat mengendalikan api sekitar pukul 18:30.
Mohammad Yassin, 29, pengungsi lain di kamp itu, juga menyesali kebakaran besar itu, dengan mengatakan: "Kebakaran sering terjadi di sini dan tidak ada cara untuk memadamkan api. Tidak ada air di sini dan rumah-rumah terbakar. Banyak dokumen yang saya bawa dari Myanmar terbakar, dan cuacanya sangat dingin."
Sekitar 85.000 minoritas Muslim Rohingya yang sebagian besar selamat dari penumpasan militer Myanmar tahun 2017, sekarang tinggal di jaringan kamp di daerah perbatasan Cox's Bazar Bangladesh. Penyelidik PBB pada saat itu menyimpulkan bahwa pembunuhan itu ditujukan untuk genosida.
Pada bulan Maret tahun lalu, kebakaran besar yang menghancurkan rumah-rumah Rohingya di kamp pengungsi terbesar di dunia menewaskan 15 orang dan menyebabkan sekitar 50.000 orang kehilangan tempat tinggal. (HRY)
