IQNA

Penghentian Aktivitas Hamas di Turki; Syarat Tel Aviv untuk Normasilasi Hubungan dengan Ankara

11:20 - January 20, 2021
Berita ID: 3474977
TEHERAN (IQNA) - Menurut beberapa media rezim Zionis, pihak berwenang Israel telah menetapkan syarat normalisasi hubungan dengan Turki.

IQNA melaporkan, surat kabar dan media Israel melaporkan bahwa Netanyahu telah menulis surat kepada Recep Tayyip Erdogan yang menyatakan bahwa hubungan rezim dengan Turki tidak akan dinormalisasi kecuali aktivitas Hamas di Turki, terutama di Istanbul, dihentikan.

Situs Ynet Israel mengumumkan, Senin (18/1) bahwa Israel tidak akan menormalisasi hubungannya dengan Ankara kecuali dengan menghentikan gerakan Hamas di tanah Turki.

Laporan itu menambahkan bahwa Kementerian Luar Negeri Israel baru-baru ini menunjuk Irit Lillian sebagai kuasa usaha kedutaan besar rezim di Ankara. Lillian adalah seorang diplomat yang berspesialisasi dalam urusan Turki, dengan tujuan mengembangkan hubungan diplomatik rezim Zionis dengan Turki.

Situs Israel ini lebih lanjut menambahkan: Meskipun Erdogan senang dengan kedatangan rezim Israel di Ankara, namun yang penting bagi Tel Aviv adalah aktivitas Hamas di Turki.

Menurut laporan tersebut, rezim Zionis telah meminta Turki untuk menutup semua kantor Hamas di Istanbul dengan imbalan normalisasi hubungan dengan rezim tersebut.

Laporan itu menambahkan bahwa media Turki telah melaporkan dalam beberapa bulan terakhir bahwa pihak berwenang Turki telah memberlakukan pembatasan pada aktivis Hamas di Turki dan menangguhkan penerbitan kartu identitas atau visa tinggal bagi mereka.

Kurang dari sebulan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Turki menginginkan hubungan yang lebih baik dengan Israel dan pembicaraan tentang pertukaran informasi dengan Israel belum terputus. Kami hanya menemui masalah dengan beberapa pejabat tinggi di negara ini.” (hry)

 

3948690

captcha