IQNA

Pernyataan Anti Agama Menteri Zionis tentang Ibadah di Masjid-Masjid dan Gereja

10:57 - January 19, 2021
Berita ID: 3474971
TEHERAN (IQNA) - Dalam pernyataan anti-agama, Menteri Perang Israel mengklaim bahwa ibadah umat Islam dan Kristen di masjid dan gereja membahayakan nyawa orang lain akibat penyebaran Covid-19.

Sputnik Arabi melaporkan, harian Israel Jerusalem Post pada hari Minggu, mengutip dari Menteri Perang Israel, Benny Gantz, menulis: “Siapapun yang beribadah di kuil, masjid atau gereja meningkatkan risiko penyakit Covid-19 dan membahayakan nyawa banyak orang!”

Pemimpin partai Biru-Putih rezim Zionis menekankan perlunya mematuhi hukum rezim untuk memerangi Covid-19, dengan mengatakan bahwa orang Yahudi Ortodoks dan Arab yang tinggal di Israel adalah yang paling mungkin melanggar undang-undang karantina. Karena jika undang-undang tersebut tidak diberlakukan dengan cara yang sama, maka kelanjutan karantina tidak ada gunanya.

Terlepas dari kenyataan bahwa lebih dari satu juta orang di wilayah pendudukan telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer/ BioNTech dan pihak berwenang Israel telah menerapkan putaran ketiga karantina nasional, namun penderita Covid-19 terus meningkat dan lebih dari 9.000 infeksi dicatat di kawasan ini pada siang hari.

Menurut statistik Kementerian Kesehatan Israel, lebih dari 543.000 kasus penyakit Covid-19 telah terdaftar di wilayah pendudukan, yang sejauh ini, 3.950 di antaranya telah meninggal.

 

3948365

Kunci-kunci: Pernyataan ، Anti Agama ، Menteri Zionis
captcha