IQNA

Peneliti Pakistan:

Upaya Berharga Syahid Soleimani dalam Menghapus Perbudakan Seksual dengan Menghancurkan ISIS

8:40 - January 09, 2021
Berita ID: 3474942
TEHERAN (IQNA) - Zahid Ali Zahidi menyatakan: Syahid Soleimani, dengan perlawanan dan perjuangan tanpa pamrihnya, dengan menghancurkan ISIS mampu menyelamatkan perempuan dari perbudakan seksual di wilayah-wilayah di bawah wilayah kelompok teroris di Irak dan Suriah ini.

IQNA melaporkan, Zahid Ali Zahidi, profesor dan peneliti dari Pakistan, hari Jumat, 8 Januari, mempresentasikan artikel berjudul Peran Syahid Soleimani dalam Menghapus Perbudakan Seksual di Timur Tengah dalam webinar internasional Keamanan perempuan dan keluarga di Timur Tengah dengan menekankan peran Syahid Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis berkata: “Syahid Soleimani melakukan upaya besar untuk memberantas perbudakan seksual di wilayah yang dikendalikan oleh ISIS di Asia Barat.”

Dengan mengisyaratkan perhatian khusus Pemimpin Tertinggi Revolusi kepada Jenderal Soleimani, dia berkata: “Hubungan antara Syahid Soleimani dan Sayyid Hassan Nasrullah, Sekretaris Jenderal Hizbullah di Lebanon adalah hubungan yang dalam dan Israel sangat takut dengan kedua sosok ini.”

Zahid Ali Zahid mengatakan bahwa kehidupan perempuan di beberapa bagian Irak dan Suriah sangat dipengaruhi oleh kejahatan ISIS dan mengatakan, tindakan-tindakan ISIS menyebabkan banyak kerugian bagi perempuan, dan organisasi teroris ini mencoba untuk mengontrol bahkan kehamilan perempuan, dan memberikan pembenaran yang keliru bahwa ini terjadi pada masa Nabi (saw).

Peneliti Pakistan ini dengan mengisyaratkan pada perdagangan seks ISIS dengan perempuan muda, terutama Yazidi, mengatakan bahwa ketika ISIS menyerang Sinjar (Irak barat laut), banyak perempuan yang dijadikan budak seks, sedangkan ISIS telah merencanakan ini dan bahkan memberi orang-orang ini dorongan yang layak.

Upaya Berharga Syahid Soleimani dalam Menghapus Perbudakan Seksual dengan Menghancurkan ISIS

Zahid Ali Zahidi mengatakan bahwa sebagian besar rumah bordil ISIS dijalankan oleh perempuan Inggris yang bergabung dengan kelompok tersebut, dan bahwa mereka melecehkan perempuan Irak yang tertawan, dan bahwa ribuan perempuan Irak dipaksa menjadi budak seksual, lebih dari itu tiga ribu perempuan Yazidi diperbudak.

“Syahid Soleimani adalah simbol perlawanan bersenjata melawan gerakan teroris ISIS di Irak dan Suriah, dan dia memainkan peran penting dalam memerangi perbudakan seksual,” ucapnya.

Profesor Pakistan itu mengisyaratkan pada laporan Komisi Penyelidikan PBB tentang kondisi kehidupan di wilayah Suriah yang diduduki ISIS dan berkata: “Menurut laporan ini, ISIS berusaha untuk mengontrol semua aspek kehidupan warga melalui teror, intimidasi dan ketakutan, serta beberapa tindakan kekerasan Seperti pemenggalan kepala, amputasi, dan cambuk termasuk kejahatan kelompok untuk mengintimidasi orang.”

Dia menambahkan: "Dalam laporan Komisi Penyelidikan PBB, ditekankan bahwa ISIS telah meninggalkan efek yang mengerikan dengan menggunakan tentara anak-anak dan rajam, pelecehan seksual terhadap perempuan dan gadis."

“Peran Syahid Soleimani sebagai komandan besar dalam menghancurkan kelompok teroris sangat penting dan strategi Jenderal Soleimani dalam memperkuat mobilisasi rakyat di Irak dan Suriah serta mendukung pemberontakan rakyat mencegah teroris ISIS memasuki kota suci Najaf dan Karbala,” ucapnya.

Di penghujung, dia berkata: “Agenda ISIS tidak terbatas pada Iran dan Suriah, tetapi juga termasuk Palestina, Yordania dan Lebanon, tetapi Syahid Soleimani dengan bijak menyelamatkan semua orang di Timur Tengah, terutama perempuan, dari belenggu ISIS dan tirani teroris ISIS.” (hry)

 

3946383

captcha