Front Muqawamah Merupakan Salah Satu Faktor Penguat Persatuan Dunia Islam
Al-Alam melaporkan, Konferensi internasional ulama muqawamah keenam dimulai hari ini dengan partisipasi sekelompok ulama dari negara-negara Islam.
Hujjatul Islam Hamid Shahriari, Sekjen Majma Jahani Taqrib Mazahib, dalam pidatonya di konferensi yang akan diadakan pada peringatan Intifada ke-32, mengatakan: “Front yang memusuhi para ulama muqawamah adalah front yang kalah. Ulama muqawamah adalah mereka yang menghembuskan kehidupan ke dalam tubuh masyarakat.”
Shahriari menekankan: Masalah Palestina menunjukkan bahwa Umat Islam masih hidup dan memperingatkan bahwa setiap tindakan menyerah kepada musuh akan menimbulkan aib.
“Setiap kali suara perlawanan membumbung tinggi, suara pendekatan dan persatuan juga melejit,” imbuhnya.
Sheikh Maher Hammoud, ketua uni ulama muqawamah dunia, juga mengatakan dalam konferensi itu: “Tiga puluh tiga tahun setelah intifada, telah terbukti bahwa batu itu lebih kuat dari peluru dan keyakinan terhadap masa depan lebih kokoh dari janji-janji palsu.”
Dia menekankan kegagalan Kesepakatan Oslo dan menolak normalisasi hubungan dengan musuh Zionis.
Sheikh Hammoud melanjutkan: Gaza, yang kemarin hanya memiliki batu, memiliki rudal hari ini, dan perlawanan terhadap normalisasi hubungan semakin kuat dari hari ke hari.
“Amerika telah menghabiskan miliaran dolar untuk menghancurkan citra muqawamah,” imbuhnya.
Konferensi ulama muqawamah keenam dimulai kemarin, Selasa, 8 Desember, bertema "Intifadah Umat Melawan Konspirasi Normalisasi Hubungan dan Proyek-proyek Penyelesaian." (hry)
