IQNA

Tentara Menuntut Penghapusan Islam dari Myanmar

19:24 - March 14, 2018
Berita ID: 3472009
MYANMAR (IQNA) - Dr. Waqar Uddin, Ketua Himpunan Arakan Rohingya dalam seminar "Krisis Rohingya di Arakan," yang diadakan di Konya, Turki, mengatakan bahwa tentara Myanmar menyerukan penghapusan Islam dari negara tersebut.

 

Menurut laporan IQNA dilansir dari situs Anadolu, Ketua Himpunan Arakan Rohingya dalam seminar tersebut, yang diadakan di Pusat Kebudayaan Süleyman Demir di Konya, Turki, mengatakan, sejak dari ribuan tahun yang lalu, tirani dan ketidakadilan dilakukan di tanah Myanmar.

“Alasan pembunuhan dan hilangnya nyawa di kawasan bagian Rakhine, Myanmar (tempat tinggal umat muslim Rohingya) tersedia, dan pemerintah Myanmar serta kaum radikal Buddha melakukan kejahatan yang mana umat manusia tidak menerima dengan alasan apapun melawan umat Muslim,” imbuhnya.

Dr. Waqar Uddin dengan mengisyaratkan bahwa PBB menyebut kejahatan anti kemanusiaan di kawasan bagian Rakhine sebagai genosida sistematis, mengatakan bahwa ada pelanggaran hak asasi manusia yang serius di wilayah ini dan tidak ada kebebasan untuk bepergian dan beribadah, bahkan jika akan pergi dari satu desa ke desa yang lain diharuskan memiliki izin, pintu masjid ditutup, ibadah dilarang, dan orang-orang secara paksa digelari dengan nama-nama Buddha.

Menurutnya krisis suaka juga akan berdampak pada negara lain, dan selama dua pekan terakhir, ribuan masyarakat Rohingya telah mengungsi ke Bangladesh.

Menurut laporan PBB, 688.000 muslim Rohingya melarikan diri ke Bangladesh dari tanggal 25 Agustus sampai 27 Januari, pasca serangan tentara Myanmar dan ekstremis Buddha dan menurut Dokter Lintas Batas (MSF), 9.000 orang telah terbunuh akibat serangan tersebut.

 

http://iqna.ir/fa/news/3699454

 

 

 

Kunci-kunci: myanmar ، tentara ، peghapusan islam ، iqna
captcha